Diagram Feynman

Dalam diagram Feynman, sebuah elektron (e⁻) dan sebuah positron (e⁺) teranihilasi, menghasilkan foton (γ, dilambangkan dengan gelombang sinus biru) yang menjadi pasangan quark–antiquark (quark q, antiquark ), yang setelahnya antiquark meradiasikan sebuah gluon (g, dilambangkan dengan heliks hijau).
Richard Feynman pada tahun 1984

Dalam fisika teoretis, diagram Feynman adalah representasi gambar dari ekspresi matematis yang menggambarkan perilaku dan interaksi partikel-partikel subatom. Skema ini dinamai dari fisikawan Amerika Richard Feynman, yang memperkenalkan diagramnya pada tahun 1948. Interkasi antarpartikel subatom bisa jadi rumit dan sulit dipahami; diagram Feynman memberikan visualisasi sederhana dari apa yang bisa menjadi rumus yang abstrak dan membingungkan. Menurut David Kaiser, "Sejak pertengahan abad ke-20, para fisikawan teoretis semakin banyak menggunakan alat ini untuk membantu mereka melakukan perhitungan yang kritis. Diagram Feynman telah merevolusi hampir setiap aspek fisika teoretis."[1] Meskipun diagram ini utamanya digunakan untuk teori medan kuantum, mereka juga bisa ditemukan di bidang-bidang lain, seperti teori solid-state. Frank Wilczek menulis bahwa perhitungannya yang memenangkan Nobel Prize in Physics tahun 2004 "tidak akan bisa dipikirkan tanpa diagram Feynman, begitu pula perhitungan [Wilczek] yang memberikan jalan menuju produksi dan pengmatan partikel Higgs."[2]

Feynman menggunakan interpretasi Ernst Stueckelberg mengenai positron yang menggambarkan positron sebagai elektron yang bergerak mundur dalam waktu.[3] Sehingga, antipartikel digambarkan bergerak mundur sepanjang sumbu waktu dalam diagram Feynman.

Perhitungan amplitudo kementakan dalam fisika partikel teoretis memerlukan penggunaan integral yang besar dan rumit atas variabel yang banyak. Diagram Feynman bisa melambangkan intergral-integral tersebut secara grafis.

Diagram Feynman merupakan representasi grafis dari kontribusi usikan kepada amplitudo transisi atau fungsi korelasi dari teori medan mekanik atau statistik kuantum. Dalam perumusan kanonis dari teori medan kuantum, sebuah diagram Feynman melambangkan sebuah suku dalam eskpansi Wick untuk usikan matriks-S. Atau, rumus integral lintasan dari teorema medan kuantum menggambarkan amplitudo transisi sebagai jumlah berbobot dari semua sejarah yang mungkin dari suatu sistem dari keadaan awal hingga keadaan akhirnya, sebagai partikel maupun medan. Amplitudo transisi kemudian diberikan sebagai elemen matriks dari matriks-S di antara keadaan awal dan akhir dari sistem kuantumnya.

Teori medan kuantum
Diagram Feynman
Sejarah
Simetri
  • Simetri dalam mekanika kuantum
  • Simetri-C
  • Simetri-P
  • Simetri-T
  • Simetri translasi ruang
  • Simetri translasi waktu
  • Simetri rotasi
  • Simetri Lorentz
  • Simetri Poincaré
  • Simetri tolok
  • Perusakan simetri eksplisit
  • Perusakan simetri spontan
  • Teori Yang–Mills
  • Muatan Noether
  • Muatan topologis
Peralatan
  • Aksioma Wightman
  • Anomali
  • Diagram Feynman
  • Fungsi partisi
  • Hantu Faddeev–Popov
  • Keadaan vakum
  • Kuantisasi
  • Medan hantu
  • Nilai ekspektasi
  • Parametrisasi Feynman
  • Penormalan-ulang
  • Perambat
  • Regularisasi
  • Rumus reduksi LSZ
  • Silangan
  • Teori medan efektif
  • Teori tolok kekisi
  • Teorema Wick
Persamaan
  • Persamaan Dirac
  • Persamaan Klein–Gordon
  • Persamaan Proca
  • Persamaan Wheeler–DeWitt
  • Persamaan Bargmann–Wigner
  • Persamaan Joos–Weinberg
  • Persamaan Weyl
Teori belum lengkap
Ilmuwan
  • l
  • b
  • s

Lihat pula

Catatan kaki

Referensi

  1. ^ Kaiser, David (2005). "Physics and Feynman's Diagrams" (PDF). American Scientist. 93 (2): 156. doi:10.1511/2005.52.957. 
  2. ^ "Why Feynman Diagrams Are So Important". Quanta Magazine (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-16. 
  3. ^ Feynman, Richard (1949). "The Theory of Positrons". Physical Review. 76 (6): 749–759. Bibcode:1949PhRv...76..749F. doi:10.1103/PhysRev.76.749. In this solution, the 'negative energy states' appear in a form which may be pictured (as by Stückelberg) in space-time as waves traveling away from the external potential backwards in time. Experimentally, such a wave corresponds to a positron approaching the potential and annihilating the electron. 
  • 't Hooft, Gerardus; Veltman, Martinus (1973). "Diagrammar". CERN Yellow Report. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-03-19. Diakses tanggal 2020-06-24. 
  • Kaiser, David (2005). Drawing Theories Apart: The Dispersion of Feynman Diagrams in Postwar Physics. Chicago, IL: University of Chicago Press. ISBN 0-226-42266-6. 
  • Veltman, Martinus (1994-06-16). Diagrammatica: The Path to Feynman DiagramsPerlu mendaftar (gratis). Cambridge Lecture Notes in Physics. ISBN 0-521-45692-4.  (expanded, updated version of 't Hooft & Veltman, 1973, cited above)
  • Srednicki, Mark (2006). Quantum Field Theory. Script. 
  • Schweber, S. S. (1994). QED and the men who made it: Dyson, Feynman, Schwinger, and TomonagaPerlu mendaftar (gratis). Princeton University Press. ISBN 978-0691033273. 

Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Feynman diagrams.
  • Artikel AMS: "What's New in Mathematics: Finite-dimensional Feynman Diagrams"
  • Draw Diagram Ferynmann dijelaskan oleh Flip Tanedo di Quantumdiaries.com
  • Menggambar diagram Feynman dengan pustaka C++ FeynDiagram yang menghasilkan keluaran PostScript.
  • Online Diagram Tool — Sebuah aplikasi grafis untuk membuat diagram yang siap diterbitkan.
  • JaxoDraw — Sebuah program Java untuk menggambar diagram Feynman.
  • Bowley, Roger; Copeland, Ed (2010). "Feynman Diagrams". Sixty Symbols. Brady Haran for the University of Nottingham. 

Templat:QED Templat:Richard Feynman


Ikon rintisan

Artikel bertopik fisika ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s